Photobucket
Sabtu, 06 September 2008
Mencintai Pekerjaan III

SMART ETOS

JANSEN SINAMO

Mencintai Pekerjaan III

5 September 2008

Rangkuman :

Mencintai pekerjaan adalah sebuah kewajaran dan keharusan dalam bekerja. Jika kita bekerja dengan cinta maka kita akan memiliki sebuah hubungan produktif dengan apa yang kita kerjakan. Karena itu kita juga bisa mendapatkan penghargaan yang jauh lebih besar dibanding jika kita bekerja tanpa cinta.

Bekerja dengan cinta ini ada kaitannya dengan kesadaran. Karena jika kita mencintai pekerjaan kita dengan sadar maka kita dapat menghayati setiap momen dalam pekerjaan kita di setiap detiknya sampai ke hati dan jiwa. Dengan demikian kita bisa menghasilkan kinerja yang luar biasa. Orang yang mencintai pekerjaan akan berusaha sedemikian rupa sehingga apa yang dikerjakannya tersebut menjadi lebih mudah dan menyenangkan untuk dilaksanakan.

Namun demikian walau kita mencintai pekerjaan pasti selalu ada masa dimana kita mengalami kejenuhan karena monotisme. Jika ini melanda kita maka wakunya untuk menyegarkan kembali, caranya adalah dengan mengambil cuti. Tujuan cuti adalah untuk memberi jarak sesaat dengan pekerjaan kita dan melihat pekerjaan kita dari kejauhan. Dan suasana menjauh dari pekerjaan itu dapat membuat kita segar kembali.

Namun jika kita kini tengah berada di suatu pekerjaan yang tidak kita dambakan, karena itu learn to love your work dengan belajar dari buku, internet dan lain sebagainya hingga kita mengerti dan mengenal aspek pekerjan kita. (hac)

Label: ,


Selanjutnya...
posted by Crew SmartFM @ 12.01   0 comments
Mitos – Mitos Emosi

SMART EMOTION

ANTONI DIO MARTIN

‘Mitos – Mitos Emosi’

4 September 2008

Rangkuman :

Mitos adalah suatu keyakinan yang beredar luas menyangkut suatu hal yang belum tentu kebenarannya. Demikian juga dengan hal yang berkaitan dengan emosi. Banyak sekali mitos yang beredar mengenai emosi ini. Diantaranya banyak yang menganggap bahwa emosi itu terbagi dua menjadi negative dan positif. Kemudian ada juga yang mengatakan bahwa emosi adalah faktor bawaan. Padahal emosi juga bisa muncul karena pengaruh lingkungan. Namun bagaimanapun juga kita selalu bisa mengendalikan emosi yang muncul dalam kehidupan ini.

Maka itu mari kita belajar untuk menghargai emosi kita. Karena itu adalah keseimbangan yang Tuhan berikan untuk kita. Dan janganlah memilih emosi menjadi negative dan positif, karena pada dasarnya emosi itu netral dan tugas kitalah mengelola emosi itu menjadi positif. Kemudian belajarlah untuk lebih peka menghargai perasaan kita. Beberapa pengambilan keputusan yang intuitif pun membutuhkan emosi. Emosi harus dikendalikan untuk menjadi bahan bakar yang dapat membawa kita ke puncak kesuksesan. (hac)

‘Jika kita mempertuankan emosi, maka kita mempertuankan pada Tuan yang keliru. Daniel Goleman’

Label: ,


Selanjutnya...
posted by Crew SmartFM @ 11.57   0 comments
How To Do A Smart and Effective Sales Training II(Sesi Interaksi)

SMART SHARING ON SALES AND MARKETING MANAGEMENT

FX.HADI

How To Do A Smart and Effective Sales Training II

(Sesi Interaksi)

3 September 2008

Rangkuman :

Bagaimana cara memberikan training motivasi padahal perusahaan tidak mempunyai budget training ?

Pembelajaran yang benar adalah pembelajaran yang dilakukan oleh atasan. Karena atasan adalah individu yang paling tahu persis bisnis, karakter, dan bagaimana positif dan negatif kita. Karena itu Training atau Pelatihan harus selalu dilakukan oleh atasan. Caranya adalah dengan membagikan ilmu yang didapat saat mengikuti seminar atau pelatihan sebelumnya kepada bawahan. Dan pembagian ilmu ini harus diniatkan dan diagendakan. Untuk penambahan bahan bisa didapat dari buku, majalah, radio dan lainnya.

Bagaimana cara mendidik anggota tim di tempat kerja baru berdasarkan apa yang saya miliki ?

Memberikan pelatihan adalah suatu hal yang baik. Hanya saja jika kita memberikannya di tempat baru harus berhati – hati. Karena perusahaan baru pasti mempunyai kebijakan dan budaya berbeda dengan perusahaan lama. Karena itu ada baiknya pertama melapor dulu kepada atasan atau pemilik perusahaan mengenai niat kita memberikan pelatihan. Jika mereka mempunyai anggaran untuk pelatihan rencana memberikan pelatihan akan lebih mudah. Tapi jika perusahaan tidak memiliki anggaran pelatihan maka mulailah menawarkan diri untuk melakukan pelatihan gratis. Tidak hanya itu, beberkan juga kepada mereka mengenai keuntungan yang bisa didapat perusahaan jika karyawannya mengikuti pelatihan. Jika ini disetujui maka minta mereka mengumumkan instruksi pelatihan agar tidak ada pihak yang merasa dilangkahi.

Bagamana agar training bisa berjalan konsisten ?

Sifat manusia itu mudah lupa dan terlena dengan rutinitas. Dan ini berdampak pada hasil pelatihan. Karena itu para atasan diminta untuk selalu cerewet mengingatkan karyawan yang telah mengikuti pelatihan mengenai materi pelatihan yang mereka ambil. (hac)

Label: ,


Selanjutnya...
posted by Crew SmartFM @ 11.53   0 comments
How To Handle Audience Question During The Presentation

SMART BUSINESS TALK

James Gwee

How To Handle Audience Question During The Presentation

2 September 2008

Rangkuman :

Pertanyaan pasti akan muncul dalam sebuah presentasi. Namun terkadang kita sebagai pihak yang melakukan presentasi kurang memperhatikan hal tersebut. Ketika kita akan melakukan presentasi yang kita fokuskan hanyalah bagaimana caranya agar presentasi dapat berjalan lancar. Padahal jika kita bisa menangani pertanyaan dari para peserta presentasi maka ini akan menjadikan posisi kita menjadi lebih kuat dan presentasi kita akan meyakinkan ditambah lagi peserta presentasi akan mengetahui sejauh mana kemampuan kita. Namun jika kita tidak bisa menangani pertanyaan dari peserta presentasi, jangan salahkan jika peserta akan ragu dan tidak yakin dengan kemampuan kita.

Banyak alasan orang bertanya dalam sebuah presentasi. Pertama, biasanya mereka menginginkan suatu klarifikasi. Cara menghadapi pertanyaan seperti ini adalah dengan memberikan apa yang dimaksudkannya.

Kedua, mereka hanya ingin menguji sejauh mana kompetensi kita atas apa yang kita presentasikan. Jika peserta presentasi menanyakan hal ini maka berikan jawaban yang kompeten untuk meyakinkan mereka bahwa kita adalah orang yang kompeten.

Ketiga, mereka biasanya hanya ingin mengekspos kelemahan diri kita dan sengaja mengekspos kekurangan produk dan perusahaan kita. Untuk mereka yang berniat seperti ini berikan saja jawaban singkat, padat dan jelas.

Alasan terakhir mengapa para peserta presentasi ini bertanya adalah untuk mengakomodasi pertanyaan dari semua peserta. Nah jika pertanyaan yang muncul adalah seperti ini maka berikan jawaban yang ditujukan untuk semua orang.

Satu hal yang harus diingat adalah ketika orang melontarkan pertanyaan maka kita harus tahu dan mengerti tujuan dibalik pertanyaan itu, sehingga kita bisa fokus dengan jawabannya.

Label: ,


Selanjutnya...
posted by Crew SmartFM @ 11.49   0 comments
TUHAN PUN TAHU

SMART MOTIVATION

ANDRIE WONGSO

TUHAN PUN TAHU

1 September 2008

Rangkuman :

Bulan Ramadhan telah datang. Inilah saatnya kita makin meningkatkan keimanan kita. Diawal puasa kita mungkin masih bersemangat, tapi ketika makin mendekati Lebaran banyak yang bobol pertahanan mereka untuk akhirnya tak lagi puasa. Mungkin ini nampak sepele. Namun sejak Tuhan Maha Tahu, maka itu telah menjadi tanggungjawab kita kepada Tuhan.

Berikut ini adalah kisah seorang pelukis yang ingin hasil karyanya terlihat sempurna.

Alkisah ada seorang pelukis terkenal dikarenakan lukisannya yang indah, teliti, detail dan seindah aslinya. Karena keindahan lukisannya itulah Raja sangat mengagumi karya pelukis itu. Sebagai tanda penghormatan, penghargaa dan keinginan untuk mengabadikan karya seni seniman besar yang ada di negeri tersebut, Raja akan membuatkannya sebuah monumen besar yang nanti diatasnya akan ditempatkan lukisan pelukis itu. Raja berharap seluruh rakyat yang ada di negeri itu akan mengenang dan menikmati karya seni yang tinggi hingga bertahun - tahun kedepan sampai ke generasi berikutnya.

Pelukispun setuju untuk memenuhi keinginan Raja. Setelah monumen berdiri dengan megah, pelukispun mulai membuat sketsa kasar, menghaluskan dan menambahkan ornamen cantik dan ditambahkan dengan campuran berbagai warna lalu mengoleskannya dengan seksama. Masyarakatpun bergantian melihat proses lukisan besar tersebut.

Ketika lukisan itu telah utuh dikerjakan pelukis pun selalu melihat apa yang kurang dan selalu menambahkan detil pada lukisan itu. Lukisan itu seolah belum memuaskan sang pelukis.

Teman sang pelukis yang turut membantunya menyelesaikan lukisan itu bertanya kenapa lukisannya itu selalu ditambahkan detil padahal sudah banyak pujian yang dilontarkan untuk lukisan itu. Selain itu juga tidak ada yang tahu mengenai kekurangan lukisan itu. Pelukis itu mengatakan bahwa walaupun banyak orang yang tidak tahu tapi Tuhan dan dirinya sendiri mengetahuinya. Menurutnya melukis itu sama dengan menjalani kehidupan bahwa setiap kesalahan dan perbuatan yang kita lakukan belum tentu orang lain tahu, tapi setidaknya kita sendiri yang tahu dan pastinya Tuhan juga tahu.

Jika ingin hasil kerja yang terbaik maka kerjakan sebaik – baiknya, semaksimal mungkin dan bukan atas dasar penilaian orang lain. Dan jika ingin berbuat baik kepada orang lain, maka lalukan dengan segala ketulusan yang ada dalam diri kita . Karena hanya kita sendiri dan Tuhan yang tahu.

Profesionalisme adalah sikap kerja yang mandiri, berdedikasi dan menginginkan hasil yang maksimal dengan kerja sebaik – baiknya dan bukan atas penilaian orang lain semata, tetapi karena standar kualitas kita yang tinggi. Hidup juga seperti itu bahwa setiap perbuatan salah kita atau mungkin kita disalahi orang lain, mungkin tidak ada orang lain tahu, tapi setidaknya kita sendiri dan Tuhan yang tahu dimana dengannya kita mempertanggungjawabkan setiap perbuatan kita hingga akhir kehidupan ini. (hac)

Label: ,


Selanjutnya...
posted by Crew SmartFM @ 11.43   0 comments
Mencintai Pekerjaan II

SMART ETOS

JANSEN SINAMO

Mencintai Pekerjaan II

29 Agustus 2008

Rangkuman :

Sang Buddha pernah mengajarkan kepada umatnya bahwa pekerjaanmu di dunia adalah untuk menemukan pekerjaanmu dan lalu dengan sepenuh hati menyerahkan diri kepadanya. Hal ini berarti bahwa kita harus dapat menemukan apa yang menjadi pekerjaan kita yang sebenarnya. Pekerjaan apa yang benar-benar sesuai dengan kata hati kita. Jika kita sudah menemukan pekerjaan tersebut, kita harus sepenuhnya berdedikasi dan mencintai pekerjaan tersebut.

Karena dengan mencintai pekerjaan maka kita sudah menjadi manusia. Dimana cinta menjaga keseimbangan hidup dan akan menjadi semacam vitamin dan energi penggerak yang berasal dari dasar batin yang terdalam.

Kerja adalah cinta yang sedang menampilkan diri. Bekerja dengan cinta berarti bekerja seperti menenun dengan benang sutra terbaik dari hati kita. Bekerja dengan cinta di ruang kerja kita, seperti memasak untuk kekasih yang kita tahu akan berada diujung meja dan menikmati masakan kita. Bekerja dengan cinta berarti kita menyanyi seperti malaikat yang menbuat suasana menjadi indah, elok dan enak, artinya memberikan yang terbaik dari dalam hati kita karena kita tidak tahu apa ujungnya. Namun bekerja dengan cinta adalah yang seharusnya bagi manusia.(hac)

Jika engkau tidak mampu bekerja dengan cinta, baiklah bagimu meninggalkan ruang kerjamu dan bergabung dengan para pengemis yangmeminta sedekah dipintu gerbang orang yang mampu bekerja dengan penuh sukacita. Kahlil Gibran

Label: ,


Selanjutnya...
posted by Crew SmartFM @ 11.41   0 comments
Mitos – Mitos Emosi

SMART EMOTION

ANTONI DIO MARTIN

Mitos – Mitos Emosi

28 Agustus 2008

Rangkuman :

Mitos adalah suatu keyakinan yang beredar luas menyangkut suatu hal yang belum tentu kebenarannya. Demikian juga dengan hal yang berkaitan dengan emosi. Banyak sekali mitos yang beredar mengenai emosi ini. Diantaranya banyak yang menganggap bahwa emosi itu terbagi dua menjadi negative dan positif. Kemudian ada juga yang mengatakan bahwa emosi adalah faktor bawaan. Padahal emosi juga bisa muncul karena pengaruh lingkungan. Namun bagaimanapun juga kita selalu bisa mengendalikan emosi yang muncul dalam kehidupan ini.

Maka itu mari kita belajar untuk menghargai emosi kita. Karena itu adalah keseimbangan yang Tuhan berikan untuk kita. Dan janganlah memilih emosi menjadi negative dan positif, karena pada dasarnya emosi itu netral dan tugas kitalah mengelola emosi itu menjadi positif. Kemudian belajarlah untuk lebih peka menghargai perasaan kita. Beberapa pengambilan keputusan yang intuitif pun membutuhkan emosi. Emosi harus dikendalikan untuk menjadi bahan bakar yang dapat membawa kita ke puncak kesuksesan. (hac)

‘Jika kita mempertuankan emosi, maka kita mempertuankan pada Tuan yang keliru. Daniel Goleman’

Label: ,


Selanjutnya...
posted by Crew SmartFM @ 11.38   1 comments
How To Do A Smart and Effective Sales Training II

SMART SHARING ON SALES AND MARKETING MANAGEMENT

FX.HADI

How To Do A Smart and Effective Sales Training II

27 Agustus 2008

Rangkuman :

Alasan perusahaan melakukan pelatihan atau yang lebih dikenal dengan Training adalah untuk meningkatkan kualitas karyawan, meningkatkan kepedulian pada pelanggan dan mengurangi jumlah turn over karyawan. Yang mana semua ini akan mengacu pada perkembangan bisnis perusahaan yang bersangkutan. Selain itu tujuan diikutsertakannya karyawan dalam sebuah pelatihan adalah untuk meningkatkan efektifitas kerja karyawan. Karena bagi mereka yang telah mengimplementasikan training dengan baik, maka mereka dapat mengelola waktunya dengan baik pula.

Lalu bagaimana melakukan training secara baik dan profesional ? Pertama manajer harus melakukan pengecekan terlebih dulu terhadap calon pesertanya yang notabene adalah karyawannya. Apakah mereka perlu mendapatkan training atau tidak. Kemudian cek dulu apa yang menjadi kebutuhan mereka. Setelah mengetahui apa keperluan dan kebutuhan calon peserta, maka mulailah untuk membimbing mereka agar bisa mengikuti pelatihan ini dengan efektif. Contohnya seperti dengan memberikan buku yang relevan dengan topik pelatihan sehingga peserta tahu kemana arah pelatihan ini.

Ketika karyawan sudah berada dalam arena pelatihan, manajer atau atasan tetap harus melakukan kontak dengan karyawan, apalagi jika pelatihan memakan waktu lama. Kontak ini dilakukan semata – mata untuk memberikan dukungan pada karyawan ini dan membuatnya menjai lebih fokus. Karena itu biasanya atasan akan memberikan pertanyaan mengenai bagaimana pelatihan itu berlangsung.

Kemudian setelah karyawan kembali pulang ke kantor, mintalah dia untuk membagikan ilmunya dengan rekan sekerja. Hal ini sebaiknya diungkapkan sejak awal sebelum berangkat. Dengan demikian maka biaya untuk satu orang bisa dipergunakan untuk semua karyawan.

Agar lebih efektif lagi maka perlakukanlah semua karyawan sebagai karyawan yang potensial, apalagi untuk mereka yang berkategori baik. Dimana atasan yang bersangkutan harus terlibat dalam pelatihan, seperti dengan mengetahui isinya dan seperti apa programnya.

Jangan ragu untuk memberikan pelatihan di saat kritis selama pelatihan itu tepat sasaran dan tepat guna untuk kemajuan masa depan.

Label: ,


Selanjutnya...
posted by Crew SmartFM @ 11.19   0 comments
How To Be A Star Employee At Work ?

SMART BUSINESS TALK

JAMES GWEE

How To Be A Star Employee At Work ?

26 Agustus 2008

Rangkuman :

Ada banyak karyawan di suatu perusahaan. Namun mengapa sering sekali yang mendapat kepercayaan untuk melakukan sesuatu itu ya hanya orang yang itu – itu juga. Kita pasti bosan dong selalu menjadi karyawan yang biasa – biasa saja, dimana keberadaan kita antara ada dan tiada. Nah untuk itu kita harus mengubah diri kita terlebih dulu dengan menyadari apa yang terjadi pada diri kita. Kemudian kita bisa mengubah cara berpikir kita. Karena cara berpikir yang berbeda membuat satu karyawan satu dan yang lainnya tampak lain. Dan cara berpikir ini jugalah yang membuat seseorang menjadi Star Employee (Karyawan Berprestasi). Biasanya karyawan berprestasi ini tidak hanya mengejar hasil materi dari kerja mereka tapi juga mereka adalah seorang pembelajar. Menjadi seorang pembelajar ini juga dikarenakan karyawan ini tahu alasan mereka untuk bekerja. Mereka mempunyai prioritas mengenai apa yang mereka ingin lakukan di tempat kerja. Dan prioritas karyawan berprestasi biasanya tidak melulu dalam hal materi.

Label: ,


Selanjutnya...
posted by Crew SmartFM @ 11.05   0 comments
Mencintai Pekerjaan

SMART ETOS

JANSEN SINAMO

Mencintai Pekerjaan

22 Agustus 2008

Rangkuman :

Nampaknya istilah mencintai pekerjaan sering kita dengar. Namun untuk menerapkannya dalam kehidupan diperlukan kekuatan hati dan komitmen besar, apalagi jika kita tengah dilanda kejenuhan akibat rutinitas bekerja. Perlu diingat bahwa kejenuhan dalam suatu hubungan pasti ada, tapi kita tidak boleh mengijinkan diri kita terjebak dalam kejenuhan yang melelahkan dan mengakibatkan hubungan jadi memanas dengan apa yang kita cintai.

Kita akan mencintai pekerjaan kala kita mengetahui pekerjaan itu hingga kedalam – dalamnya dengan cara mempelajarinya hingga ke inti dan hakikatnya. Namun demikian ada cara lain untuk mencintai pekerjaan yaitu dengan melihatnya melalui mata yang segar, dalam dan dari berbagai dimensi (religius, pembangunan, kebangsaan dan lainnya).

Dengan mencintai pekerjaan maka kita bisa hidup lebih bahagia dan sukacita serta sepenuh - penuhnya. Karena cinta adalah pengalaman subjektif yang menyediakan sukacita dan kebahagiaan maksimum bagi jiwa. Begitu ada cinta maka kita dimampukan untuk berkorban, menderita dan melakukan sesuatu yang tak terpikir sebelumnya.

Label: ,


Selanjutnya...
posted by Crew SmartFM @ 10.38   0 comments

Information for Ad Please Contact Us @ 737092


Feature Dampak PON 2008
event

seminar

Samarinda Business Forum . 29 April 2009



Free chat widget @ ShoutMix


community

Subscribe to smartfm_balikpapan

Powered by us.groups.yahoo.com

visitor
Jones Act
SmartFM Balikpapan

Gedung BRI LT.5 - Jl.Jendral Sudirman No .37
BALIKPAPAN
Telp. (0542) 737.092 / 737.091 / 700.0978
Fax. (0542) 737.093

Previous Post

Archives

SmartFM Network

SmartFM Network
95.9|Jakarta
88.9|Surabaya
101.8|Palembang
101.8|Medan
93.4|Semarang
99.5|Pekanbaru
101.1|Makassar
101.2|Manado
101.1|Banjarmasin