Sebaiknya pekerjaan kita jangan dijadikan beban. Perlakukanlah pekerjaan kita dengan menyenangkan, walau tidak bisa kita pungkiri kalau beban kerja memang selalu ada. Hanya saja kita mempunyai pilihan untuk melakukannya secara menyenangkan atau tidak.
Kita bisa belajar bekerja dengan menyenangkan ini melalui buku Fish Philosophy, suatu sistem manajemen kerja yang diciptakan oleh John Christensen. Buku ini terinspirasi oleh budaya kerja di Seattle's Pike Place Fish Market. Dalam buku ini diceritakan mengenai para pekerja yang bergulat dengan kegiatan membosankan sebetulnya, tapi mereka bisa mengerjakannya dengan penuh kesenangan dan keceriaan. Mereka FUN.
Ada tiga hal yang membuat kita sulit untuk melakukan pekerjan dengan FUN yaitu banyak orang menganggap itu adalah hal yang tabu, bekerja dengan sedikit bermain berarti tidak serius, kemudian bekerja dengan sedikit bermain itu tidak produktif.
Padahal bekerja dengan FUN bisa memunculkan kreatifitas dalam diri kita dan ini akan memicu produktifitas kita. Dan FUN ini menular. Jika kita FUN melakukan pekerjaan maka lingkungan di sekitar kita juga akan tertular maka seluruh lingkungan kerja di sekeliling kita akan merasa FUN.
FUN bisa dimulai dengan berada di pekerjaan kita sepenuhnya, melakukan dengan sepenuh hati pekerjaan kita dan fokus. Dengan fokus dalam pekerjaan kita, maka kita bisa memilih sikap kita terhadap situasi kerja. Jika kita sudah menentukan sikap, maka kita bisa menciptakan hari yang menyenangkan untuk orang lain. FUN bisa dilakukan dengan ‘bermain’ artinya tetap fokus pada pekerjaan namun melakukannya dengan hati riang.
Tingkatkan kewarasan kita dengan memiliki FUN dalam kerja. (hac)
Mencintai pekerjaan adalah sebuah kewajaran dan keharusan dalam bekerja. Jika kita bekerja dengan cinta maka kita akan memiliki sebuah hubungan produktif dengan apa yang kita kerjakan. Karena itu kita juga bisa mendapatkan penghargaan yang jauh lebih besar dibanding jika kita bekerja tanpa cinta.
Bekerja dengan cinta ini ada kaitannya dengan kesadaran. Karena jika kita mencintai pekerjaan kita dengan sadar maka kita dapat menghayati setiap momen dalam pekerjaan kita di setiap detiknya sampai ke hati dan jiwa. Dengan demikian kita bisa menghasilkan kinerja yang luar biasa. Orang yang mencintai pekerjaan akan berusaha sedemikian rupa sehingga apa yang dikerjakannya tersebut menjadi lebih mudah dan menyenangkan untuk dilaksanakan.
Namun demikian walau kita mencintai pekerjaan pasti selalu ada masa dimana kita mengalami kejenuhan karena monotisme. Jika ini melanda kita maka wakunya untuk menyegarkan kembali, caranya adalah dengan mengambil cuti. Tujuan cuti adalah untuk memberi jarak sesaat dengan pekerjaan kita dan melihat pekerjaan kita dari kejauhan. Dan suasana menjauh dari pekerjaan itu dapat membuat kita segar kembali.
Namun jika kita kini tengah berada di suatu pekerjaan yang tidak kita dambakan, karena itu learn to love your work dengan belajar dari buku, internet dan lain sebagainya hingga kita mengerti dan mengenal aspek pekerjan kita. (hac)