Kamis, 22 Mei 2008 |
Andrie Wongso : Penjual Kue yang Jadi Bintang Film |
LEBIH dari 20 tahun Andrie Wongso berkiprah sebagai pengusaha sukses sekaligus motivator. Kemauannya untuk berbagi semangat, pengalaman dan kebijaksanaan, dengan gaya bahasa yang sederhana tetapi full power kepada begitu banyak orang, membuat publik dan media massa mengukuhkannya sebagai The Best Motivator atau Motivator No 1 Indonesia.
Siapa sangka anak ke-2 dari tiga bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga sederhana di Kota Malang Desember 1954. Pada usia 11 tahun (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti sekolah karena sekolah Mandarin tempat Andrie kecil bersekolah ditutup. Maka SDTT, Sekolah Dasar Tidak Tamat, adalah gelar yang disandangnya saat ini.
Masa kecil hingga remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar. Di usia 22 tahun, Andrie memutuskan berangkat ke Jakarta untuk mengubah nasib. Namun ada tanya yang menggelayut di dada, dengan apa nasib ini diubah, bila seusianya, rumah mereka pun selalu sewa dan di dalamnya berisi sebuah sepeda untuk menjajakan kue? Bahkan sekadar koran dan dering telepon pun tidak pernah ada di rumah mereka. Maka lewat perenungan panjang, Andrie berangkat ke Jakarta dengan satu tekad yakni siap menghadapi apapun di depan secara berani dan jujur. Maka dimulailah kerja sebagai salesman produk sabun sampai pelayan toko.
Kesukaannya bermain kungfu dari kecil dan kemampuannya bergaul dengan semua kalangan membawanya mendirikan perguruan kungfu Hap Kun Do, yakni sebuah aliran bela diri yang mengutamakan kekuatan, kecepatan dan fleksibilitas. Dari belajar kungfu inilah yang kemudian membentuk sikap mental positif yaitu disiplin, tanggung jawab, pantang menyerah, ulet, satria dan lainnya. Dari sini pula bakat mengajar dan memotivasi Andrie terasah.
Saat film-film laga dari Taiwan merajai layar lebar perfilman Indonesia, Andrie yang merasa berwajah oke dan memiliki badan atletis, menyimpan hasrat menjadi seorang bintang film laga. Lewat latihan keras, kegagalan, bangkit lagi, semangat lagi dan gigih memperjuangkan tujuan, akhirnya mimpi pun menjadi kenyataan. Surat lamarannya sebagai bintang film diterima oleh perusahaan Eterna Film Hongkong, dengan kontrak kerja selama tiga tahun.
Tahun 1980, untuk pertama kalinya Andrie ke luar negeri, pertama kali naik pesawat dan untuk pertama kali pula menghadapi kamera. Hidup serasa berada di awang-awang. Tetapi setelah melewati tiga tahun merasakan suka dukanya bermain film di Taiwan, Andrie tahu, dunia film bukanlah dunianya.
Sepulangnya ke Indonesia, dia pun memutuskan tidak akan memperpanjang kontraknya. Banyak orang menyatakan Andrie gagal, karena tidak ada satu film pun yang diwakilinya sebagai bintang utama! Tetapi Andrie merasa dirinya sukses. Sukses secara mental dalam memperjuangkan impian menjadi kenyataan. Keyakinan itu menjadi bekal pemikiran bahwa suatu hari, bila bertemu dengan bisnis yang cocok dengan jiwa dan kemampuannya, dengan semangat juang yang sama, pasti sukses bisa diraih!
Menandai setiap peristiwa yang telah dilalui, Andrie gemar menuangkannya dalam bentuk kata-kata mutiara di buku hariannya. Saat salah seorang teman kos mencontek kata-kata yang dibuatnya, dari situlah muncul ide membuat kartu ucapan kata-kata mutiara, dengan tujuan selain untuk memotivasi diri sendiri, juga untuk membantu memotivasi orang lain melalui kartu ucapan.
Dibantu oleh sang kekasih Haryanti Lenny (sekarang istri), dimulailah bisnis membuat kartu dengan merk HARVEST, yang di kemudian hari, mengukuhkan Andrie sebagai raja kartu ucapan, yang digandrungi oleh kawula muda seantero Nusantara bahkan hingga ke manca negara.
Kemudian deversifikasi perusahaan pun dilakukan, merambah ke bidang holography, perusahaan toys, pengelola beberapa foodcourt dan untuk menaungi bidang pendidikan dan kepelatihan, Andrie mendirikan AW Motivation Training dan AW Publising, Multimedia serta membuka beberapa outlet AW Success Shop yaitu toko pertama di Indonesia yang khusus menjual produk-produk motivasi.
Andrie dan istri, Lenny SH, dikaruniai tiga anak, Vicky (perempuan), Vendy dan Valdy (laki-laki). Keluarga adalah rumah tempat Andrie berpulang. Waktunya yang sangat sempit karena harus melakukan perjalanan training ke hampir seluruh kota-kota besar di Indonesia ini, tidak membuat Andrie melupakan keluarga tercintanya. ( release tribun kaltim )
Label: profile
|
posted by Crew SmartFM @ 10.46 |
|
|