Sementara itu, kedatangan Wakil Presiden ke kilang Pertamina Balikpapan beberapa waktu lalu, disambut aksi unjuk rasa belasan siswa yang tergabung dalam PMII Balikpapan. Koordinator Lapangan aksi unjuk rasa PMII Balikpapan – Ahmad menjelaskan, dalam aksi ini pihaknya menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Karena kenaikan BBM akan sangat memberatkan masyarakat. Untuk itu, pihaknya berharap dengan aksi yang dilakukan ini, pemerintah batal menaikkan harga BBM bersubsidi. Aksi dilakukan dengan cara longmarch atau berjalan kaki menuju pintu masuk ke Pertamina hingga Kilang Pertamina. Namun rencana tersebut tidak dapat dilakukan, karena pihak kepolisian langsung melakukan pengamanan dengan ketat, sehingga aksi unjuk rasa hanya dilakukan di depan pintu masuk menuju ke kawasan kilang Pertamina.
Sebelumnya, puluhan Mahasiswa Balikpapan juga melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Balikpapan, dan Kantor Pemerintah Kota, untuk mendesak pemerintah tidak menaikkan harga BBM, dan menghentikan rencana pengajuan utang baru ke Luar Negri. Salah satu Mahasiswa – Hari Andika menyatakan, rencana kenaikan BBM oleh Pemerintah tersebut, membuat panik masyarakat. Sehingga masyarakat yang tidak mampu semakin terpuruk perekonomiannya. Sedangkan jika utang Indonesia ke luar negri semakin besar, maka akan membebani rakyat.