DPRD Balikpapan meminta kepada PT PLN Persero Wilayah Kaltim , dan PT Cahaya Fajar Utama Kaltim – CFK , memberikan informasi secara berkala kepada masyarakat , sejauh mana progres pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara , yang tengah di bangun oleh PT CFK di Tanjung Batu, Kutai Kartanegara . Hal ini agar masyarakat mengetahui dengan pasti progres pembangunan pembangkit listrik tersebut , sehingga masyarakat memiliki harapan untuk segera bisa terbebas dari krisis listrik yang terjadi di Balikpapan saat ini . Wakil Ketua DPRD Balikpapan – Gunawarman berharap , dengan selesainya pembangunan pembangkit listrik , terutama yang dibangun oleh PT Cahaya Fajar Kaltim , krisis listrik di tiga kota di Kaltim yaitu Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong , tidak terjadi lagi . Selain itu , tarif listrik juga tidak dinaikkan , khususnya untuk masyarakat menengah ke bawah .
Sementara itu , daya listrik yang masih kurang saat ini , membuat PLN mengeluarkan kebijakan bagi seluruh pengusaha di Kaltim , terutama pada saat pelaksanaan PON ke-17 . Kebijakan itu adalah , para pengusaha yang ada di Kaltim diminta menghidupkan gensetnya masing-masing , untuk membantu kapasitas pasokan listrik , pada penyelenggaran PON . Ahmad Siang memprediksikan , pada penyelenggaran PON mendatang , terjadi kenaikan beban 30 sampai 40 Mega Watt , khususnya di sektor Mahakam , yakni Balikpapan , Samarinda dan Tenggarong . Kenaikan beban ini disebabkan oleh pasokan listrik yang akan dialokasikan ke pemondokan atlet , venues atau tempat pertandingan , serta beberapa lampu penerangan jalan yang dinilai vital . Namun , Ahmad menjamin , pasokan listrik ini tidak akan menggangu distribusi PLN kepada pelanggannya . Sedangkan upaya yang akan dilakukan PLN adalah , terus melakukan pemeliharaan mesin dan jaringan , serta menjaga kapasitas listrik yang ada saat ini .
amein..amien....amien.....ya robbal'alamin