Terkait pengembangan UMKM di Balikpapan ini , Klinik Bisnis saat ini berupaya memfasilitasi UMKM , agar dapat memperbaiki kemasan produknya , sebelum PON berlangsung pada bulan Juli mendatang . Ketua Klinik Bisnis Balikpapan – Kurnia Sutanto mengungkapkan , permasalahan kemasan dan hak paten menjadi hal yang utama dalam keberlangsungan usaha UMKM , karena dengan kemasan yang menarik , maka masyarakat juga tertarik membeli produk mereka . Untuk itu , Klinik Bisnis sebagai konsultan bagi UMKM di Balikpapan , berupaya memberikan pengarahan kepada mereka , agar produknya dapat diminati oleh pengunjung selama PON berlangsung . Kurnia berharap , dengan adanya Klinik Bisnis sebagai konsultan bagi UMKM di Balikpapan ini , dapat memberikan semangat kepada UMKM untuk mengembangkan produknya , baik kualitas dan kuantitas .
Sementara itu , Kepala Kantor Pariwisata Balikpapan – Oemy Facesly mengaku , terbakarnya Pasar Inpres Kebun Sayur , yang selama ini menjadi pusat perbelanjaan barang-barang khas Kalimantan , mengakibatkan berkurangnya lokasi tujuan wisata di Balikpapan . Kendati demikian saat ini Kantor Pariwisata Balikpapan , tengah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait , seperti Disperindagkop , untuk mengarahkan wisatawan yang ingin berbelanja kerajinan khas Kalimantan , kepada sejumlah UMKM yang memproduksi kerajinan khas tersebut . Oemy mengatakan , saat ini wisatawan lebih tertarik mengunjungi pusat pembuatan kerajinan khas Kaltim , seperti pembuatan batik Saho di kelurahan Batu Ampar Balikpapan Utara . Sehingga berharap , UMKM di Balikpapan , mampu menciptakan lokasi-lokasi tujuan wisata yang baru , khususnya dalam rangka menyambut PON ke-17 Kaltim mendatang .Tim Pemberitaan Smart FM Balikpapan