SMART EMOTION ANTONI DIO MARTIN Kungfu Emosi 7 Agustus 2008 Rangkuman : Kungfu adalah suatu ilmu beladiri asal Cina yang sangat digemari oleh banyak kalangan. Ternyata prinsip – prinsip kungfu juga bisa digunakan untuk mengelola emosi kita dan dikenal dengan istilah Kungfu Emosi. Istilah ini dikenalkan oleh Charles Mans dalam bukunya Emotional Discipline. Inti kungfu emosi adalah melihat bagaimana reaksi dan sikap kita menghadapi serangan emosi di sekeliling kita. Jika kita sudah menggunakan prinsip kungfu emosi maka kita akan bereaksi secara bijaksana terhadap orang yang menggoda emosi kita. Latar belakang prinsip kungfu yang harus kita ketahui adalah menggunakan energi lawan untuk menyerang balik. Artinya kita menggunakan energi yang dikeluarkan lawan untuk menyerang kita dan berikan penyerangan balik dengan menggunakan energi yang dikeluarkan lawan kita. Namun demikian sebelum kita memberikan serangan balik kita harus tahu prinsip kungfu yaitu hormati penyerang, tidak membahayakan orang tanpa alasan yang jelas dan gunakan serangan emosi untuk keuntungan kita (mendapatkan solusi) daripada kita menyerang balik. Jadi pada intinya kita melakukan serangan jika memang sangat diperlukan. Kungfu emosi mengajarkan pada kita bagaimana cara untuk tetap tenang pada saat kita diserang. Mengapa harus tenang ? Karena dengan ketenangan maka kita lebih waspada dan bereaksi lebih bijak terhadap situasi yang tidak menyenangkan, sehingga bisa memikirkan apa reaksi yang paling tepat untuk solusi suatu masalah. Untuk melakukan kungfu emosi ini kita juga harus mengidentifikasi orang dan keadaan sepeti apa yang selalu menyerang emosi kita dan menjadi musuh bebuyutan kita. Biasanya mereka adalah orang – orang yang defensif, mereka yang biasa menyerang ide dan diri kita. Sekarang mari kita masuk dalam tips kungfu emosi. Pertama kita coba untuk mempertahankan level emosi kita dengan mengalihkan pikiran dan emosi. Contohnya saat kita benar – benar berada dalam situasi yang sangat menyebalkan dikantor misalnya, lebih baik kita keluar sejenak dari situasi itu dengan cara keluar ruangan, pergi ke toilet dan segarkan diri dengan mencuci muka. Kemudian tetap fokus pada penyerangan untuk mengetahui keuntungan apa yang bisa diperoleh dari serangan itu. Temukan titik kesamaan yang positif. Lalu lihat apakah yang disarankan dan dikatakan bisa sejalan dengan keinginan kita hingga ditemukan win – win solution. Terakhir kita harus mengajari mereka dengan tegas jika setelah apa yang kita lakukan pada mereka tidak mempan atau dengan kata lain mereka tidak belajar sesuatu. Dan ini bisa kita gunakan agar mereka belajar untuk menjadi lebih baik. Pukullah dengan alasan yang jelas. “Be water my friend, be water. Air bisa mengalir, air juga bisa menghancurkan” Bruce Lee Label: rangkuman, talkshow
|